POLISI KITA

Antisipasi Dampak Pasca Kenaikan Harga BBM, Polres Lampung Tengah Bersama Pemerintah Daerah Gelar FGD

Polres Lampung Tengah bersama Pemkab. Lampung Tengah menggelar Focus Grup Discussion (FGD) di Aula Siger Mas lantai IV Kantor Bupati Lampung Tengah (Lamteng), pada Rabu (14/9/22) pukul 10.00 Wib.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat sekaligus membahas terkait langkah – langkah yang akan dilakukan pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) khususnya di Kab. Lamteng.

Hadir dalam FGD yakni Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad, S.Sos, Ketua DPRD Kab. Lamteng Sumarsono, Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya,S.I.K.,M.Si diwakili Kabag Ops Kompol H.D Pandiangan, S.H, M.H, Kasat Binmas Polres Lamteng AKP Yuswantoro dan Pertamina Lampung yang diwakili oleh Pertamina Lampung Tengah, Lampung Timur dan Pertamina Kota Metro Hasanudin Sitonga, Sekertaris Dewan Pimpinan Cabang Hiswana Migas Lampung Subhan Efendi, Ketua FKUB Kab. Lamteng R.Mutawali serta seluruh para tamu undangan.

Dalam sambutannya, Bupati Lampung Tengah menyampaikan kebijakan kenaikan harga BBM ini harus disikapi dengan baik dan pelaksanaan FGD ini dapat menjadi momentum untuk berdiskusi terkait langkah – langkah yang akan dilakukan pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) khususnya di Kab. Lamteng.

Selain itu, Bupati juga meminta solusi kepada pihak Pertamina serta Hiswana Migas terkait dengan adanya informasi bagi para Nelayan di Kec. Bandar Surabaya yang tidak bisa melaut dikarenakan tidak bisa mengisi BBM menggunakan Jerigen oleh pihak SPBU.

Oleh karena itu, mari kita duduk bersama bersinergi mencari solusi permasalahan serta menyatukan persepsi terkait Langkah-langkah yang akan dilakukan pasca kenaikan harga BBM. Hal ini merupakan wujud kepedulian kita kepada masyarakat,’’kata Bupati.

Sementara itu Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya,S.I.K.,M.Si melalui Kabag Ops Kompol H.D Pandiangan menyampaikan sebelum, saat dan sesudah kenaikan BBM, kami Polres Lampung Tengah dan jajaran telah melakukan kegiatan pengamanan serta monitoring ke sejumlah SPBU yang ada diwilayah Kab. Lamteng guna menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.

Kemudian pasca kenaikan harga BBM tersebut, kami bersama Instansi terkait, para tokoh agama, tokoh masyarakat serta kalangan mahasiswa juga telah memberikan bantuan sosial dengan melakukan aksi bagi-bagi sembako berupa 100 karung beras ukuran 10kg setiap harinya kepada masyarakat terdampak seperti para sopir angkot, tukang ojek,buruh dan masyarakat kurang mampu guna meringankan beban sesama mereka yang membutuhkan.

Selain itu, terkait penyesuaian harga BBM ini, Kami melaksanakan himbauan kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu isu atau berita-berita hoax yang akan menimbulkan kegaduhan serta menindak tegas apabila ditemukan penyelewengan BBM baik itu dari pihak SPBU maupun masyarakat sesuai ketentuan hukum yang berlaku,’’kata Kabag Ops.

Selanjutnya, terkait dengan adanya permasalahan para Nelayan yang tidak bisa membeli BBM menggunakan Jerigen sudah ada solusinya yaitu untuk jangka panjang agar diusulkan membuat SPBU Nelayan di Kec. Bandar Surabaya.

Hal itu dijelaskan oleh Sekertaris Dewan Pimpinan Cabang Hiswana Migas Lampung Subhan Efendi. Ia menyampaikan ‘’Terkait dengan permasalahan para Nelayan,akan dibuatkan rekomendasi dengan persyaratan – persyaratan yang telah ditentukan,’’

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, ramah tamah dan foto bersama,”demikian pungkasnya. (Humas LT)